Selasa, 26 Juli 2016

Kacamata sesuai Kebutuhan

Frame + Lensa = Kacamata
Modern ini, kacamata bukan hanya saja sebagai alat bantu penglihatan bagi kebanyakan orang, namun juga sebagai salah satu trend aksesoris dalam berpenampilan. Hal ini dapat dilihat dari beragam jenis fungsi kacamata mulai dari kacamata baca hingga sunglasses. 
Namun merek ternama selalu memiliki harga yang kebanyakan orang tidak bisa memaksakan membelinya, toh itu cuma frame karena yang terpenting adalah fungsi dari kacamata itu sendiri. Kebanyakan dari kita yang berkacamata adalah yang memiliki kelainan refraksi seperti rabun jauh (Miopia), rabun dekat (Hipermetropia) hingga Presbiopia (rabun dekat dan rabun Jauh). Terlebih teknologi kini membuat usia muda memungkinkan lebih banyak mengalami rabun jauh, dikarenakan intensitas mata yang berdekatan dan diulang secara terus menerus dengan komputer, laptop, atau saat bermain games dan menonton televisi.
Maka tak heran, koleksi kacamata minus semakin beragam baik dari frame maupun merek lensa yang akan dipakai. Tahukah kamu jenis-jenis lensa kacamata dan material lensa yang umumnya digunakan? Berikut penjelasannya!

Jenis-jenis lensa Kacamata:
1. Single Vision Lens ( Lensa Tunggal)

Dinamakan lensa tunggal karena hanya memiliki satu titik fokus. Lensa tunggal digunakan untuk kacamata miopi (minus = rabun jauh) ataupun hipermetropi (positif = rabun dekat), atau astigmatisma (penglihatan yang berbayang atau silindris). Single Vision bermakna bahwa hanya dapat memperbaiki penglihatan untuk satu ukuran saja yaitu jarak jauh atau jarak dekat yang biasanya digunakan oleh orang yang berumur 39 tahun kebawa.

2. Bifocal Lens (Lensa Bifokal)

Bi berarti dua, sehingga lensa bifokal memiliki dua titik fokus yaitu fokus jauh dan fokus dekat. Dipergunakan untuk membantu penglihatan mata tua atau dikenal dengan presbiopia. Hal ini berarti membuat penggunanya dapat melihat jarak dekat dan jarak jauh lebih jelas secara bersamaan, berbeda dengan lensa tunggal yang hanya satu ukuran saja. Satu titik fokus bagian bawah biasanya diperuntukan dalam memperjelas kegiatan membaca atau untuk rabun dekat, sedangkan bagian atas untuk melihat benda pada jarak jauh atau rabun jauh.

3. Progressive Lens (Lensa Progresif)

Lensa ini juga memiliki dua titik fokus, bedanya lensa progresif tidak memiliki jarak atau garis pembatas pada titik fokus untuk melihat jarak jauh dan titik fokus untuk melihat jarak dekat. Selain itu lensa ini dilengkapi dengan titik fokus yang berkemampun untuk melihat jarak sedang sehingga lebih nyaman. Lensa Progresif bisa dibilang lensa trifokal.

4. Transitions Lens (Lensa Transisi)

Lensa transisi memiliki keunikan berupa mampu berubah warna layaknya pelangi yang terbentuk karena sifat cahaya yang terpolarisasi. Dalam ruangan kacamata ini akan bening layaknya kacamata baca, namun jika berada di luar ruangan maka akan menjadi gelap seperti sunglasses, yang memberikan perlindungan mata dari sinar ultraviolet (UV). Kacamata ini cocok digunakan baik di dalam ruangan atau yang sering beraktivitas di luar ruangan dan bagi pengguna yang memiliki riwayat sensitif terhadap cahaya matahari.

Selain jenis lensa kacamata, bahan dari lensa kacamata itu sendiri berbeda-beda, diantaranya:

1. Kaca

Awal mula kacamata yang digunakan dalam membuat lensa adalah kaca. Meskipun lensa kaca menawarkan optik yang luar biasa, namun lebih berat dan mudah pecah, serta berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada mata. Sehingga saat ini sudah jarang dipakai dalam pembuatan lensa kacamata model baru.


2. Plastik

Pada tahun 1947, ArmorLite Lens Company di California memperkenalkan lensa kacamata plastik ringan pertama. Lensa terbuat dari polimer plastik yang disebut CR-39, singkatan untuk “Columbia Resin 39,” karena itu perumusan ke-39 dari thermal-cured plastic dikembangkan oleh PPG Industries di awal 1940-an.

Karena bobotnya yang ringan (sekitar setengah berat kaca), biaya rendah dan kualitas optik yang sangat baik, plastik CR-39 tetap menjadi bahan yang populer untuk lensa kacamata bahkan hari ini.


3. Polikarbonat

Pada awal 1970-an, Gentex Corporation memperkenalkan lensa polycarbonate pertama untuk kacamata keselamatan. Kemudian pada dekade itu dan pada 1980-an, lensa polycarbonate menjadi semakin populer dan tetap jadi pilihan lensa kacamata hingga hari ini.

Awalnya dikembangkan untuk alat bantu penglihatan helm untuk Angkatan Udara, serta untuk “kaca antipeluru” bagi bank dan aplikasi keamanan lainnya. Polikarbonat terasa ringan dan secara signifikan lebih tahan benturan dari plastik CR-39, membuatnya menjadi bahan pilihan untuk kacamata anak-anak, kacamata keselamatan dan kacamata olahraga.


4. Trivex Lens

Sebuah bahan lensa kacamata ringan yang lebih baru dengan sifat tahan benturan sama seperti polikarbonat disebut Trivex (PPG Industries), yang diperkenalkan untuk kacamata di tahun 2001. Keunggualan visual yang ditawarkan Trivex adalah nilai Abbe (koreksi penglihatan) yang lebih tinggi.


5. High index plastic lens

Dalam 20 tahun terakhir, dalam menanggapi permintaan masyarakat untuk membuat lensa yang lebih tipis, lebih ringan, sejumlah produsen lensa telah memperkenalkan lensa High index plastic. Lensa ini lebih tipis dan lebih ringan dari lensa plastik CR-39 karena memiliki indeks bias lebih tinggi dan juga memiliki berat jenis yang lebih rendah.


Lens Material (Bahan) Refractive Index (Index Bias) Abbe Value (Nilai Koreksi) Key Features and Benefits (Kelebihan Bahan Lensa)
High-index plastics 1.70 to 1.74 36 (1.70)
33 (1.74)
The thinnest lenses available.
Block 100 percent UV.
Lightweight.
High-index plastics 1.60 to 1.67 36 (1.60)
32 (1.67)
Thin and lightweight.
Block 100 percent UV.
Less costly than 1.70-1.74 high-index lenses.
Tribrid 1.60 41 Thin and lightweight.
Significantly more impact-resistant than CR-39 plastic and high-index plastic lenses (except polycarbonate and Trivex).
Higher Abbe value than polycarbonate.
Downside: Not yet available in a wide variety of lens designs.
Polycarbonate 1.586 30 Superior impact resistance.
Blocks 100 percent UV.
Lighter than high-index plastic lenses.
Trivex 1.54 45 Superior impact resistance.
Blocks 100 percent UV.
Higher Abbe value than polycarbonate.
Lightest lens material available.
CR-39 plastic 1.498 58 Excellent optics.
Low cost.
Downside: thickness.
Crown glass 1.523 59 Excellent optics.
Low cost.
Downsides: heavy, breakable.


6. Asperic Lens

Lensa kacamata ini tidak seperti lensa kacamata pada umumnya, yang berbentuk bulat. Lensa aspheric memiliki perbedaan derajat kelengkungan di permukaannya, yang memungkinkan lensa menjadi lebih tipis dan datar dari lensa lainnya. Ini juga menciptakan lensa kacamata dengan kegunaan yang lebih beragam daripada lensa standar.


7. Photocromic Lens

Lensa kacamata ini bisa dibuat dari kaca atau pun plastik. Kacamata ini dapat berubah saat terkena sinar matahari dari bening menjadi gelap.


8. Polarized Sunglasses

Cahaya yang dipantulkan dari air atau permukaan datar dapat menyebabkan silau yang tidak diinginkan. Lensa terpolarisasi mengurangi silau dan berguna untuk olahraga dan mengemudi. Lensa ini dapat menyebabkan layar kristal cair pada dashboard mobil untuk tampil tak terlihat.

Setelah mengetahui jenis lensa dan bahan lensa kacamata di atas, kacamata apakah yang biasanya kamu pakai? Bisa jadi kacamata single vision lens dari kaca, atau single vision dari plastic, atau polikarbonat.

Namun kini telah banyak diproduksi kacamata high-definition eyeglasses lenses yang disebut juga free-form lenses salah satunya dengan bahan lensa yang disebut High index plastic.

Sumber : 4muda.com 

SEMUA JENIS KACAMATA DAN LENSA DIATAS BISA DIDAPATKAN DI :
Optik Wisra
Jln. Asra No. 4 Tunggul Hitam Padang, HP. 0823 8383 2293
e-mail : optik_wisra@yahoo.co.id

Motto :
Kenyamanan & Kepuasan Anda Berkacamata 
adalah Tujuan Kami untuk Mewujudkannya.
 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar