Rabu, 19 September 2012

dr. H. Zunirman : "BOK harus ungkit capaian Program"


dr. H. Zunirman
Kadinkes Kab. Padang Pariaman
Yankesmas.com : Kalau pada sektor pendidikan ada yang namanya Biaya Operasional Sekolah (BOS) di sektor kesehatanpun ada juga Biaya Operasional Kesehatan (BOK). Pada tahun 2012, kabupaten Padang Pariaman mendapatkan alokasi BOK sebesar Rp. 2.107.200.000, angka ini merupakan angka terbesar dibanding alokasi BOK Kab/Kota di Sumatera Barat. Dari jumlah BOK Rp. 2.107.200.000 tersebut Rp. 1.800.000.0000 disalurkan ke Puskesmas secara proporsional setelah dilakukan pengkajian-pengkajian yang meliputi jumlah penduduk, keadaan geografi dll. Tujuan Pemerintah menurunkan BOK ini adalah untuk meningkatkan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan mensukseskan program MDGs tahun 2015.


Sampai bulan Agustus 2012 realisasi BOK  Kabupaten Padang Pariaman telah mencapai 63,23% dari pagu anggarannya, pencairan dana ini memang sesuai dengan POA Puskesmas sampai bulan Agustus 2012. Dalam sambutannya pada pembukaan pertemuan Penggerakkan Manajemen BOK tanggal 18 September yang lalu, dr. H. Zunirman selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dana BOK mengatakan, bahwa realisasi dana yang besar bukanlah jaminan keberhasilan kita dalam pengelolaan BOK, tetapi yang penting bagaimana BOK itu sendiri dapat meningkatkan daya ungkit terhadap program-program kesehatan, dalam penyampaiannya didepan kepala Puskesmas se Kabupaten Padang Pariaman Bapak Zunirman juga menyampaikan, yang paling penting dalam pengelolaan BOK tersebut adalah bagaimana kita dapat melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai ada atau tidak adanya BOK sama saja.


Dalam pesannya juga disampaikan, bahwa BOK harus tepat sasaran dan tepat guna, bagaimanapun BOK merupakan dana dari Pemerintah pusat yang diperbantukan kepada daerah untuk pengelolaannya. Walaupun sudah diperbantukan tim pengawas tetap akan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan dan evaluasi terhadap penggunaan BOK di Kabupaten ini. Oleh karena itu dipertegasnya bahwa penggunaan BOK harus sesuai dengan Juknis BOK itu sendiri dan jangan sampai keluar dari aturan yang sudah ada. Suami dari drg. Eva Yulia ini dalam wejangannya tidak hanya membahas masalah BOK tetapi juga sangat menekankan kedisiplinan dalam bekerja terutama masalah disiplin waktu karena kesuksesan itu akan tercapai kalau diawali dengan kedisiplinan. Kepala Dinas yang pernah menjadi dokter teladan I nasional ini juga sangat berharap BOK yang telah dikucurkan ke Puskesmas dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menurunkan angka kematian ibu, balita dan bayi serta menghapus angka penderita gizi buruk di kabupaten Padang Pariaman sesuai dengan tujuan dikucurkannya BOK itu sendiri. 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar