Frame + Lensa = Kacamata |
Modern ini, kacamata bukan hanya saja sebagai alat bantu penglihatan
bagi kebanyakan orang, namun juga sebagai salah satu trend aksesoris
dalam berpenampilan. Hal ini dapat dilihat dari beragam jenis fungsi
kacamata mulai dari kacamata baca hingga sunglasses.
Namun merek ternama selalu memiliki harga yang kebanyakan orang tidak bisa memaksakan membelinya, toh itu cuma frame
karena yang terpenting adalah fungsi dari kacamata itu sendiri.
Kebanyakan dari kita yang berkacamata adalah yang memiliki kelainan refraksi
seperti rabun jauh (Miopia), rabun dekat (Hipermetropia) hingga Presbiopia
(rabun dekat dan rabun Jauh). Terlebih teknologi kini membuat usia muda
memungkinkan lebih banyak mengalami rabun jauh, dikarenakan intensitas
mata yang berdekatan dan diulang secara terus menerus dengan komputer,
laptop, atau saat bermain games dan menonton televisi.
Maka tak heran, koleksi kacamata minus semakin beragam baik dari frame
maupun merek lensa yang akan dipakai. Tahukah kamu jenis-jenis lensa
kacamata dan material lensa yang umumnya digunakan? Berikut
penjelasannya!
1. Single Vision Lens ( Lensa Tunggal)
Dinamakan lensa tunggal karena hanya memiliki satu titik fokus. Lensa
tunggal digunakan untuk kacamata miopi (minus = rabun jauh) ataupun
hipermetropi (positif = rabun dekat), atau astigmatisma (penglihatan
yang berbayang atau silindris). Single Vision bermakna bahwa hanya dapat
memperbaiki penglihatan untuk satu ukuran saja yaitu jarak jauh atau
jarak dekat yang biasanya digunakan oleh orang yang berumur 39 tahun kebawa.
Bi berarti dua, sehingga lensa bifokal memiliki dua titik fokus yaitu fokus jauh dan fokus dekat.
Dipergunakan untuk membantu penglihatan mata tua atau dikenal dengan
presbiopia. Hal ini berarti membuat penggunanya dapat melihat jarak dekat
dan jarak jauh lebih jelas secara bersamaan, berbeda dengan lensa
tunggal yang hanya satu ukuran saja. Satu titik fokus bagian bawah
biasanya diperuntukan dalam memperjelas kegiatan membaca atau untuk
rabun dekat, sedangkan bagian atas untuk melihat benda pada jarak jauh
atau rabun jauh.
Lensa ini juga memiliki dua titik fokus, bedanya lensa progresif
tidak memiliki jarak atau garis pembatas pada titik fokus untuk melihat
jarak jauh dan titik fokus untuk melihat jarak dekat. Selain itu lensa
ini dilengkapi dengan titik fokus yang berkemampun untuk melihat jarak
sedang sehingga lebih nyaman. Lensa Progresif bisa dibilang lensa
trifokal.
Lensa transisi memiliki keunikan berupa mampu berubah warna layaknya
pelangi yang terbentuk karena sifat cahaya yang terpolarisasi. Dalam
ruangan kacamata ini akan bening layaknya kacamata baca, namun jika
berada di luar ruangan maka akan menjadi gelap seperti sunglasses, yang
memberikan perlindungan mata dari sinar ultraviolet (UV). Kacamata ini
cocok digunakan baik di dalam ruangan atau yang sering beraktivitas di
luar ruangan dan bagi pengguna yang memiliki riwayat sensitif terhadap
cahaya matahari.
1. Kaca
Awal mula kacamata yang digunakan dalam membuat lensa adalah kaca.
Meskipun lensa kaca menawarkan optik yang luar biasa, namun lebih berat
dan mudah pecah, serta berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada
mata. Sehingga saat ini sudah jarang dipakai dalam pembuatan lensa
kacamata model baru.
2. Plastik
Pada tahun 1947, ArmorLite Lens Company di California memperkenalkan
lensa kacamata plastik ringan pertama. Lensa terbuat dari polimer
plastik yang disebut CR-39, singkatan untuk “Columbia Resin 39,” karena
itu perumusan ke-39 dari thermal-cured plastic dikembangkan oleh PPG Industries di awal 1940-an.
Karena bobotnya yang ringan (sekitar setengah berat kaca), biaya
rendah dan kualitas optik yang sangat baik, plastik CR-39 tetap menjadi
bahan yang populer untuk lensa kacamata bahkan hari ini.
3. Polikarbonat
Pada awal 1970-an, Gentex Corporation memperkenalkan lensa polycarbonate
pertama untuk kacamata keselamatan. Kemudian pada dekade itu dan pada
1980-an, lensa polycarbonate menjadi semakin populer dan tetap jadi
pilihan lensa kacamata hingga hari ini.
Awalnya dikembangkan untuk alat bantu penglihatan helm untuk Angkatan
Udara, serta untuk “kaca antipeluru” bagi bank dan aplikasi keamanan
lainnya. Polikarbonat terasa ringan dan secara signifikan lebih tahan
benturan dari plastik CR-39, membuatnya menjadi bahan pilihan untuk
kacamata anak-anak, kacamata keselamatan dan kacamata olahraga.
4. Trivex Lens
Sebuah bahan lensa kacamata ringan yang lebih baru dengan sifat tahan benturan sama seperti polikarbonat disebut Trivex
(PPG Industries), yang diperkenalkan untuk kacamata di tahun 2001.
Keunggualan visual yang ditawarkan Trivex adalah nilai Abbe (koreksi
penglihatan) yang lebih tinggi.
5. High index plastic lens
Dalam 20 tahun terakhir, dalam menanggapi permintaan masyarakat untuk
membuat lensa yang lebih tipis, lebih ringan, sejumlah produsen lensa
telah memperkenalkan lensa High index plastic. Lensa ini lebih tipis dan
lebih ringan dari lensa plastik CR-39 karena memiliki indeks bias lebih
tinggi dan juga memiliki berat jenis yang lebih rendah.
Lens Material (Bahan) | Refractive Index (Index Bias) | Abbe Value (Nilai Koreksi) | Key Features and Benefits (Kelebihan Bahan Lensa) | |
---|---|---|---|---|
High-index plastics | 1.70 to 1.74 | 36 (1.70) 33 (1.74) |
The thinnest lenses available. Block 100 percent UV. Lightweight. |
|
High-index plastics | 1.60 to 1.67 | 36 (1.60) 32 (1.67) |
Thin and lightweight. Block 100 percent UV. Less costly than 1.70-1.74 high-index lenses. |
|
Tribrid | 1.60 | 41 | Thin and lightweight. Significantly more impact-resistant than CR-39 plastic and high-index plastic lenses (except polycarbonate and Trivex). Higher Abbe value than polycarbonate. Downside: Not yet available in a wide variety of lens designs. |
|
Polycarbonate | 1.586 | 30 | Superior impact resistance. Blocks 100 percent UV. Lighter than high-index plastic lenses. |
|
Trivex | 1.54 | 45 | Superior impact resistance. Blocks 100 percent UV. Higher Abbe value than polycarbonate. Lightest lens material available. |
|
CR-39 plastic | 1.498 | 58 | Excellent optics. Low cost. Downside: thickness. |
|
Crown glass | 1.523 | 59 | Excellent optics. Low cost. Downsides: heavy, breakable. |
6. Asperic Lens
Lensa kacamata ini tidak seperti lensa kacamata pada umumnya, yang
berbentuk bulat. Lensa aspheric memiliki perbedaan derajat kelengkungan
di permukaannya, yang memungkinkan lensa menjadi lebih tipis dan datar
dari lensa lainnya. Ini juga menciptakan lensa kacamata dengan kegunaan
yang lebih beragam daripada lensa standar.
7. Photocromic Lens
Lensa kacamata ini bisa dibuat dari kaca atau pun plastik. Kacamata
ini dapat berubah saat terkena sinar matahari dari bening menjadi gelap.
8. Polarized Sunglasses
Cahaya yang dipantulkan dari air atau permukaan datar dapat
menyebabkan silau yang tidak diinginkan. Lensa terpolarisasi mengurangi
silau dan berguna untuk olahraga dan mengemudi. Lensa ini dapat
menyebabkan layar kristal cair pada dashboard mobil untuk tampil tak
terlihat.
Setelah mengetahui jenis lensa dan bahan lensa kacamata di atas,
kacamata apakah yang biasanya kamu pakai? Bisa jadi kacamata single
vision lens dari kaca, atau single vision dari plastic, atau
polikarbonat.
Namun kini telah banyak diproduksi kacamata high-definition eyeglasses lenses yang disebut juga free-form lenses salah satunya dengan bahan lensa yang disebut High index plastic.
Sumber : 4muda.com
SEMUA JENIS KACAMATA DAN LENSA DIATAS BISA DIDAPATKAN DI :
Optik Wisra
Jln. Asra No. 4 Tunggul Hitam Padang, HP. 0823 8383 2293
e-mail : optik_wisra@yahoo.co.id
Motto :
Kenyamanan & Kepuasan Anda Berkacamata
adalah Tujuan Kami untuk Mewujudkannya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar